Pandemi covid-19 masih berlanjut hingga akhir tahun 2021 ini, sebelumnya seluruh sekolah negeri maupun swasta se-Kota Malang pasti memiliki agenda rutin yaitu kompetisi antar sekolah Green School Festival atau biasa disebut GSF. GSF merupakan agenda tahunan yang biasanya diadakan pada akhir tahun dan diikuti oleh semua sekolah dari tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di kota Malang. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan Kota Malang, DLH Kota Malang, dan Jawa Pos Radar Malang, namun sudah dua tahun semenjak adanya pandemi covid kegiatan GSF pun turut absen seperti kegiatan yang lain.
SMP Islam Sabilurrosyad masih ingin menanamankan jiwa cinta lingkungan kepada siswanya, tak kehabisan ide dengan membuat GSF sendiri di sekolah. Kegiatan Green School Festival SMP Islam Sabilurrosyad tahun ini memiliki tema 3K yaitu, Keep it Green, Keep it Clean, dan Keep it Respectfully. Tema ini diambil karena tujuan acara ini yang ingin menjaga sikap cinta lingkungan, cinta kebersihan, dan menanamkan sikap kepedulian pada para siswa. Kegiatan GSF ini berlangsung pada hari Sabtu, 27 November 2021. Acara GSF ini diketuai oleh Bapak Slamet Mudofar, S.Pd dibantu olah para staff dan pengajar SMP Islam Sabilurrosyad. Kegiatan ini dimulai pukul 07.30 WIB setelah anak-anak menjalankan rutinitas shalat dhuha berjamaah hingga pukul 11.30 WIB sebelum adzan dhuhur berkumandang.
Seperti kegiatan GSF sebelumnya, sekolah juga mengadakan beberapa lomba yang terkaitan dengan penghijauan, lingkungan, kebersihan, dan pendidikan karakter. Lomba yang diadakan antara lain, lomba presentasi lingkungan hijau, lomba yel-yel, dan lomba poster. Lomba-lomba ini diikuti oleh seluruh kelas mulai dari kelas VII hingga kelas IX yang dibantu oleh wali kelas masing-masing. Lomba utama dalam kegiatan ini adalah presentasi isu lingkungan. Isu lingkungan yang dibahas adalah isu penghijauan, isu listrik, isu limbah cair, isu sampah, isu publikasi dan literasi, terakhir adalah isu tentang karakter. Beberapa kelas terlihat sangat antusias dengan adanya lomba GSF ini, bahkan seminggu sebelum acara mereka sudah mencari permasalahan dan solusi lingkungan hidup yang ada disekitar sekolah. Setelah siswa berkeliling dan mendata isu masalah yang ada di lingkungan sekolah mereka segera memetakan masalah yang dibuat dalam lembaran karton yang nantinya akan dipresentasikan.
Selain lomba presentasi, lomba yel-yel menjadi lomba yang paling meriah. Penampilan siswa yang unik dan menarik menjadi hiburan bagi penonton. Beberapa kelas bahkan menggunakan atribut yang unik seperti kaca mata, sarung, galon sebagai alat musik, dan daun kering sebagai hiasan kepala. Hasil poster siswa juga sangat beragam dan memiliki tema atau isu lingkungan hidup yang berbeda-beda. Poster-poster hasil karya anak-anak ini nantinya akan dibingkai dan dipajang di sudut-sudut sekolah sebagai pentuk peringatan atau himbauan menjaga lingkungan bagi warga SMP Islam Sabilurrosyad. Kegiatan GSF ini juga dibantu oleh beberapa masiswa PKL dari Universitas Negeri Malang sebagai juri.
Kegiatan GSF diharapkan dapat menjadi penggerak siswa untuk sadar tentang permasalahan lingkungan di sekitarnya dan dapat menemukan solusi untuk masalah tersebut. Masih banyak siswa yang acuh dengan kebersihan atau penghijauan di sekolahnya sendiri. “GSF ini merupakan sebuah acara dan program yang bekelanjutan untuk sekolah kita, saya berharap kedepannya setiap kelas memiliki tim GSF yang akan mengawal dan mewujudkan solusi permasalahan lingkungan di sekolah kita,” Ungkap Kepala SMP Sabilurrosyad dalam sambutannya. Beliau juga berharap sekolah ini menjadi bersih, hijau, dan berkarakter yang berangkat dari kesadaran para siswa itu sendiri.